Man Jadda Wa Jadda


Tidak semua kesuksesan di dapatkan secara instan, banyak tahapan dan proses - proses yang harus di lalui. baik itu pahit maupun manis. Saya memiliki sepenggal kisah inspirasi tentang bagai mana kita harus berjuang untuk menggapai kesusksesan

Jono merupakan seorang anak laki - laki yang besar di keluarga yang memiliki perekonomian kurang mampu. Jika kesekolah teman-temannya membawa uang jajan lain halnya dengan jono, baginya bisa sampai kesekolah saja sudah sangat bersyukur. Setiap sehabis sekolah ia harus menjual singkong yang dipetiknya di kebun kelakang rumahnya di pasar, ia harus berjalan sejauh 4 kilometer dari rumah sampai ke pasar

Jono bukan orang yang mudah menyerah, ia selalu yakin dan percaya bahwa apabila ia bersungguh - sungguh dan yakin dengan apa yang dia lakukan maka ia akan mendapatkan hasil yang ia harapkan. pahit manisnya kehidupan ia jalani dengan ikhlas dan tidak mengeluh. bisa makan sehari-hari
saja dia sudah bersukur, dan jika tidak bisa makan, dia hanya menahan laparnya. Jono hanya memiliki seorang ibu yang berkerja sebagai tukang cuci sedangkan bapaknya telah lama meninggalkan mereka sejak jono masih berumur 4 tahun

Jono pernah mengeluhkan tentang kehidupannya yang kurang beruntung kepada gurunya, ia meminta pendapat kepada guru tersebut sebab dia berfikir akan berhenti untuk sekolah dan bekerja di pasar sebagai kuli panggul. Namun guru jono tersebut menasehati jono dengan sebuah kalimat
yang bisa menjadi mantra penyemangat jono hingga sekarang. "Man Jadda Wa Jadda" barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dapatlah ia, kata-kata tersebut melekat dalam ingatan jono, disaat ia merasa putus asa, di saat dia merasa tak memiliki harapan kata-kata tersebut muncul tersirat dalam benaknya dan bisa membuatnya menjadi bersemangat.

Kini jono yang dulunya seorang penjual singkong, telah menjadi seorang pengusaha makanan sukses. Usut punya usut, ternyata dia tak hanya menjual singkong tersebut, tetapi dia juga menjual singkong dalam bentuk keripik. Ia menjajahkannya produknya ke warung-warung sekitar pasar, hasil
dari setiap keuntungan ia tabung karna ia yakin suatu saat dia bisa mendirikan sebuah pabrik besar yang akan memproduksi singkong-singkong buatannya dia tak pernah takut untuk bermimpi dan berharap, dia selalu yakin dengan apa yang dia cita-citakan.
Previous
Next Post »

Silakan Berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment